Wali Kota Tomohon, Caroll J.A. Senduk, SH, didampingi Wakil Wali Kota Tomohon, Sendy G.A. Rumajar, SE, MI.Kom, secara resmi membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tomohon 2025-2029. Kegiatan ini berlangsung di Grand Master Hotel Tomohon pada Selasa (11/3).
Dalam sambutannya, Wali Kota Caroll Senduk menegaskan bahwa RPJMD 2025-2029 merupakan dokumen perencanaan lima tahun yang bertujuan untuk menjabarkan visi dan misi yang telah disampaikan saat kampanye. Penyusunan RPJMD ini mengikuti ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017.
“Setelah melewati proses pelantikan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih, kini saatnya kami merealisasikan visi dan misi melalui dokumen RPJMD 2025-2029. Dokumen ini akan menguraikan strategi, arah kebijakan, hingga program-program perangkat daerah dalam mencapai tujuan pembangunan Kota Tomohon,” ujar Caroll Senduk.
RPJMD Kota Tomohon 2025-2029 akan berfokus pada berbagai isu strategis, di antaranya adalah Produktivitas dan daya saing ekonomi yang berkelanjutan, Kualitas SDM yang produktif, berdaya saing, dan bermartabat, Pengentasan kemiskinan dan pengurangan tingkat pengangguran, Pemenuhan dan pemerataan infrastruktur kota yang berkualitas dan ramah lingkungan, Penguatan identitas Tomohon sebagai kota wisata dunia, Tata kelola pemerintahan yang berintegritas dan adaptif serta penguatan sistem inovasi daerah, Ketahanan sosial, budaya, ekologi, serta ketangguhan terhadap bencana dan perubahan iklim, Adaptasi kemajuan teknologi digital dan pengembangan smart city.
Menanggapi isu-isu strategis tersebut, pasangan Caroll Senduk dan Sendy Rumajar berkomitmen untuk mewujudkan visi mereka: “Tomohon Maju, Berdaya Saing, dan Sejahtera Menuju Indonesia Emas 2045.” Visi ini akan diwujudkan melalui lima misi utama yaitu Menjaga dan melestarikan Tomohon sebagai kota religius dan berbudaya, Mewujudkan ketahanan pangan dan pembangunan berwawasan lingkungan, Menjadikan Tomohon sebagai kota wisata dunia, Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Mewujudkan pemerintahan yang berintegritas, adaptif, dan responsif.
Caroll Senduk menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan program-program yang tertuang dalam RPJMD. “Kami membutuhkan dukungan penuh dari masyarakat, dunia usaha, akademisi, media, serta seluruh jajaran Pemerintah Kota Tomohon. Sinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Pusat juga menjadi kunci keberhasilan pembangunan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengajak peserta forum untuk aktif memberikan masukan guna menyempurnakan rancangan RPJMD agar inklusif dan partisipatif. “RPJMD harus mampu menyerap aspirasi masyarakat. Oleh karena itu, saya mengajak semua peserta forum ini untuk memberikan sumbangan pemikiran demi arah pembangunan yang berpihak pada kepentingan masyarakat Tomohon,” tambahnya.
Forum ini dihadiri oleh berbagai narasumber dan tokoh penting, antara lain Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Utara, Elvira Katuuk, ST, ME (via Zoom), Anggota DPRD Kota Tomohon, Karlheinz Senduk, SH, Ketua TP-PKK Kota Tomohon, drg. Jeand’arc Senduk-Karundeng, Kepala Bapelitbangda Kota Tomohon, Jacqueline Mangulu, SP, MSi, Kepala Bank SulutGo Cabang Tomohon, Lidya Dondokambey, SE, ME, Jajaran Pemerintah Kota Tomohon, akademisi, tokoh agama, serta tokoh masyarakat serta insan pers kota Tomohon.
Dengan berlangsungnya Forum Konsultasi Publik ini, diharapkan RPJMD Kota Tomohon 2025-2029 dapat menjadi landasan pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat serta menjadikan Tomohon sebagai kota maju dan berdaya saing di masa depan.